Minggu, 21 April 2013

Beras Merah dan Beras Hitam Organik


Macam dan Warna Beras
Berbagai macam beras dan ketan di Indonesia. Warna beras yang berbeda-beda diatur secara genetik, akibat perbedaan gen yang mengatur warna aleuron, warna endospermia, dan komposisi pati pada endospermia. Beras putih, sesuai namanya, berwarna putih agak transparan karena hanya memiliki sedikit aleuron, dan kandungan amilosa umumnya sekitar 20%. Beras ini mendominasi pasar beras. Beras merah, akibat aleuronnya mengandung gen yang memproduksi antosianin yang merupakan sumber warna merah atau ungu. Beras hitam, sangat langka, disebabkan aleuron dan endospermia memproduksi antosianin dengan intensitas tinggi sehingga berwarna ungu pekat mendekati hitam. Ketan (atau beras ketan), berwarna putih, tidak transparan, seluruh atau hampir seluruh patinya merupakan amilopektin. Ketan hitam, merupakan versi ketan dari beras hitam.


Beberapa jenis beras mengeluarkan aroma wangi bila ditanak (misalnya 'Cianjur Pandanwangi' atau 'Rajalele'). Bau ini disebabkan beras melepaskan senyawa aromatik yang memberikan efek wangi. Sifat ini diatur secara genetik dan menjadi objek rekayasa genetika beras.

Di antara berbagai jenis beras yang ada di Indonesia, beras yang berwarna merah atau beras merah diyakini memiliki khasiat sebagai obat. Beras   merah yang telah dikenal sejak tahun 2.800 SM ini, oleh para tabib saat itu dipercaya memiliki nilai nilai medis yang dapat memulihkan kembali rasa tenang dan damai. Meski, dibandingkan dengan beras putih, kandungan karbohidrat beras merah lebih rendah (78,9 gr : 75,7 gr), tetapi hasil analisis Nio (1992) menunjukkan nilai energi yang dihasilkan beras merah justru di atas beras putih (349 kal : 353 kal). Selain lebih kaya protein (6,8 gr : 8,2 gr), hal tersebut mungkin disebabkan kandungan tiaminnya yang lebih tinggi (0,12 mg : 0,31 mg). Kekurangan tiamin bisa mengganggu sistem saraf dan jantung, dalam keadaan berat dinamakan beri-beri, dengan gejala awal nafsu makan berkurang, gangguan pencernaan, sembelit, mudah lelah, kesemutan, jantung berdebar, dan refleks berkurang.

Unsur gizi lain yang terdapat pada beras merah adalah fosfor (243 mg per 100 gr bahan) dan selenium. Selenium merupakan elemen kelumit (trace    element) yang merupakan bagian esensial dari enzim glutation peroksidase. Enzim ini berperan sebagai katalisator dalam pemecahan peroksida menjadi ikatan yang tidak bersifat toksik. Peroksida dapat berubah menjadi radikal bebas yang mampu mengoksidasi asam lemak tidak jenuh dalam membran sel hingga merusak membran tersebut, menyebabkan kanker, dan penyakit degeneratif lainnya. Karena kemampuannya itulah banyak pakar mengatakan bahan ini mempunyai potensi untuk mencegah penyakit kanker dan penyakit degeneratif lain.


Beras Hitam
Beras hitam warnanya benar-benar hitam, apalagi setelah dimasak warnanya makin hitam, dan rasanya enak banget, harum pula. Tahukah anda dahulu beras hitam hanya boleh dimakan oleh kalangan bangsawan kerajaan di Cina, konon, kalangan istana ingin mendapatkan manfaat baik dari beras hitam itu. Karena mereka tahu, beras ini mengandung jauh lebih banyak vitamin dari pada beras lainnya. Bahkan beras hitam juga dijadikan obat disana.


Ada setumpuk manfaat dibalik warna hitam beras hitam ini diantaranya: meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah gangguan ginjal dan kanker, dan membuat awet muda. Warna hitam ini menunjukan kandungan atau pigmen yang tinggi. Dalam pigmen ini terkandung zat aleuron dan endospermia kedua zat ini bisa menghasilkan zat anti karsinogenik. yaitu zat yang bisa meningkatkan kadar trombosit dan memiliki antioksidan yang tinggi. Antioksidan ini bias meningkatkan kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit kanker. Zat warna hitam ini juga kaya akan zat flavonoid yang berguna untuk mencegah pengerasan pembuluh darah, selain itu kaya akan serat sehingga membuat pencernaan kita sehat dan tidak mudah lapar.



Beras Merah


Beras merah kaya akan magnesium bahkan lebih banyak dari beras putih, zat ini sangat baik untuk kesehatan jantung dan mengandung banyak serat sehingga dapat memperlancar proses pencernaan. Pastinya bisa mencegah sembelit ( sebagian orang ada yang tidak tahan memakan beras merah ini efeknya yaitu sering buang air besar). Pada kulit ari beras merah mengandung lemak, tapi bukan lemak yang bikin gemuk melainkan lemak yang sangat baik untuk perkembangan otak anak. Beras merah juga merupakan anti beri-beri karena mengandung  vitamin B1 terutama pada bayi. Makanya bayi sering kali diberikan bubur beras merah.

Pada zaman dahulu, para tabib menggunakan beras merah sebagai obat (sama dengan beras hitam) karena kandungan vitamin dan mineralnya dipercaya bisa mencegah dan mengobati berbagai penyakit. Tapi, beras merah lebih mudah didapatkan dipasaran dari pada beras hitam. (Sumber: Bobo, th XXXVII, 5 nov 2009)


Merasa sayang dengan Kesehatan Keluarga banyak cara yang dapat kita lakukan, salah satunya dengan cara mencoba untuk membiasakan mengkonsumsi beras merah dan beras hitam organik ini. Memang awalnya terasa asing dilidah kita karena dari teksturnya sendiri yang tidak sepulen beras putih, namun jangan salah dengan khasiatnya yang luar biasa. Semoga sedikit pengetahuan ini dapat menambah wawasan kita seputar beras yang terdapat di negeri kita.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar